4/11/2013

tips memilih peluang usaha

Punya banyak ide justru bikin pusing tujuh keliling. Begitu pula ketika kita memilih peluang usaha. Hasrat untuk mendapatkan pilihan terbaik mungkin menjadi salah satu faktor penentu lambatnya proses pengambilan keputusan. Dilain sisi, takut akan kegagalan juga kerap menimbulkan rasa ragu untuk melangkah.
Kalau terus-terusan bingung, kapan kita mulai melangkah? Padahal, jika kita tidak pernah meninggalkan garis start, kita takkan pernah mencapai garis finish. Bagaimana menyiasati semua keraguan yang muncul? Cobalah ikuti beberapa tips dibawah ini.

Tentukan Tujuan

Setiap tindakan hendaknya selalu mengacu pada suatu tujuan. Akan sulit memutuskan sebuah tindakan jika kita tidak mengetahui untuk apa kita melakukannya. Jika dianalogikan, situasi ini sama halnya seperti masuk ke dalam supermarket. Disana tersedia ratusan bahkan ribuan produk yang bisa dibeli. Mana yang akan dipilih? Kecap atau shampo? Ayam atau sabun? Ini atau itu? Bingung? Yup, itulah yang akan kita alami jika kita tidak memiliki tujuan.
Tanpa tujuan yang jelas, kita pun akan bingung saat memilih peluang usaha. Untuk itu, lupakan sejenak semua ide-ide peluang usaha. Awali langkah kita dengan membuat sebuah tujuan. Misalnya, harapan akan kondisi keuangan, rumah yang nyaman, kehidupan yang mapan, jaringan bisnis atau harapan-harapan lain yang ingin dicapai. Apapun tujuan itu, pikirkan matang-matang dan tentukan sejak awal.

Target Waktu

Lengkapi tujuan tadi dengan target waktu yang terukur. Kapan kita ingin punya rumah? Kapan ingin punya tabungan? 1 tahun? 3 tahun? Tentukan harapan itu dalam satu paket impian yang ingin kita wujudkan. Dan, jadikanlah impian itu sebagai tujuan kita memutar roda usaha.

Menyaring Gagasan

Sekarang saatnya! Mulailah memilih kendaraan (baca: peluang usaha) yang berada dalam jangkauan kemampuan kita untuk memilikinya. Kumpulkan beberapa opsi ‘kendaraan’ yang bisa membawa kita selamat sampai tujuan dalam waktu yang diharapkan.
Pastikan peluang usaha yang dipilih hanya yang benar-benar menghasilkan. Tak perlu ragu untuk mencoret peluang usaha yang kita anggap tidak mampu mewujudkan impian kita. Kumpulkan ide-ide tersebut dan buatlah daftar tertulis.

Pilihlah yang paling disukai

Menjalankan sesuatu yang kita sukai tentunya akan membuat kita semakin bergairah, tidak cepat bosan, selalu optimis, dan yang paling penting adalah tidak mudah menyerah, terutama saat menghadapai beratnya tantangan dimasa-masa awal merintins usaha. Nah, dari daftar peluang usaha yang telah dibuat sebelumnya, pilihlah beberapa diantaranya yang paling kita sukai.

Mulailah dari yang paling dikuasai

Baik dan buruknya perputaran roda usaha akan sangat ditentukan oleh kemampuan kita menjalankan bidang usaha yang dipilih. Oleh karena itu, dari sejumlah opsi peluang usaha yang kita sukai tadi, pilihlah satu yang paling dikuasai. Putuskan dan mulailah bertindak.

Jangan pernah takut gagal karena takut bertindak adalah kegagalan yang sebenarnya. Kalaupun kita belum mampu mencapai finish, namun kita sudah berhasil meninggalkan garis start. Action!


Cari yang Anda suka, tetapi menghasilkan. Kemudian dari yang menghasilkan dan yang Anda suka, baru pilih mana yang mudah dicapai”
(Tung Desem Waringin)

7 Tips Bisnis dari Reinald Kashali


1. Nikmati indahnya berpikir kreatif

Menjadi kreatif berarti selalu membuka pintu dan mengeksplorasi pilihan-pilihan. Seperti kata John C Maxwell, “Bakat saja tidak cukup. IQ juga tidak. Semua baru menjadi potensi, dan setiap potensi perlu menemukan pintunya.” Caranya? Berani mencoba.

2. Kekuatan kesederhanaan

Tip ini berasal dari pengalaaman sukses Firmansyah Budi Prasetyo, pemilik Tella Krezz. Ia berhasil menaikkan gengsi singkong menjadi sama dengan french fries dan snack impor lainnya. Kunci sukses para pemikir sederhana, mereka mengerjakan hal-hal yang sudah dikenali dan akrabi sejak kecil.

3. Carilah struktur biaya yang rendah

Menurut Rheinald Khasali, berwirausaha bukan bergaya hidup. Kalau bergaya hidup Anda
menghabiskan uang. Dalam wirausaha Anda mengurangi pengeluaran dan mendatangkan penghasilan. Dengan pola pikir ini, maka bisnis yang dijalankan akan membawa untung.


4. Gunakan teknologi, jangkau sebanyak sebanyak mungkin orang

Saat ini bila Anda gagap teknologi maka akan rugi. Pasalnya, dengan teknologi, pemasaran produk akan menyebar pada banyak orang tanpa mengeluarkan biaya. Dengan Twitter, Facebook, situs, atau blog, promosi akan menyebar dalam hitungan menit.

5. Tiupkan ruh pada brand Anda

Artinya memberi kekuatan dan nyawa pada brand agar bisa bergerak sendiri, hidup dan berdaya. Brand Anda adalah karakter Anda, jadi jangan berkompromi pada hal-hal yang bisa merusak reputasi dan karakter Anda, karena akan berpengaruh pada brand. Buatkan story telling tentang brand Anda, biasanya orang suka pada kisah di balik sebuah produk.

6. Entrepreneurship DNA

Jangan percaya pada mitos, bahwa orang Padang jago berdagang, atau orang China pandai berbisnis. Semua orang bisa berbisnis dan memiliki entrepreneurship DNA. Caranya dengan meluaskan pengetahuan, banyak bergaul dengan pengusaha sukses yang beretika, dan bekerja keras.

7. Bersahabat dengan ketidakpastian

Dalam bisnis sering terjadi ketidakpastian, bahkan bisnis dianggap kegiatan berselancar di antara gelombang ketidakpastian. Ketidakpastian terjadi bila kita tidak mengenali sesuatu, jadi cara mengatasinya tak lain bersahabat dengan ketidakpastian itu. Cari data dan informasi, sampai Anda mengenali ketidakpastian itu serta risikonya.
Sumber: kompas.com